Minggu, 14 Oktober 2012

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEPENGURUSAN



LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
PENGURUS GMNI KOMISARIAT YUDHARTA PASURUAN
MASA PERJUANGAN 2011-2012

1.    Preambule
Puji syukur kepada tuhan yang maha esa, yang telah memberikan petunjuk dan pertolongan kepada kita sehingga selama satu tahun kepengurusan (satu periode) GmnI komisariat Yudharta yang berjalan dengan penuh badai dilema namun dalam kesempatan kali ini masih tetap diberi kekuatan dan kesempatan untuk melaksanakan laporan pertanggungjawaban
            Dalam momentum MAK (musyawarah anggota komisariat) yang merupakan musyawarah  tertinggi di tingkatan komisariat merupakan masa akhir perjuangan kami untuk menjalankan roda kepengurusan GmnI komisariat yudharta, dari momentum ini kami mengajak bung dan suze untuk berfikir jernih  dalam memberikan kritik dan saran dari hasil kinerja kepengurusan GmnI komisariat Yudharta masa perjuangan 2011-2012 yang telah diamanatkan kepada kami, sehingga hasilnya dapat menjadi pertimbangan terhadap perjalanan melangkah kedepan yang lebih baik pada kepengurusan yang akan datang.
            Setiap detik kian berubah menjadi menit, setiap menit berjalan menjadi jam, setiap jam melaju menjadi hari, minggu menjadi bulan dan tahun, dan waktu itulah yang telah kita lewatkan bersama dalam sebuah keluarga yang teramat kita cintai yakni GmnI komisariat yudharta. Tidak terasa perjalanan  yang mengiringi putaran waktu, telah membawa kita pada akhir dari sebuah periode kepemimpinan dan tibalah pula pada waktunya kami atas nama pengurus GmnI komisariat yudharta melaporkan segala bentuk kerja dan kinerja selama satu periode
Kami menyadari akan banyaknya kekurangan dan kesalahan dalam mengelola serta menjalankan roda keorganisasian  GmnI komisariat Yudharta ini. Dengan momentum MAK VIII maka kami mengajak saudara untuk mengevaluasi akan kinerja kami dan organisasi di masa depan, dan kami mempunyai keyakinan dari hasil evaluasi ini akan membawa kemajuan bagi GmnI kedepan.

2.    Latar Belakang
Restrukturisasi merupakan forum permusyawaratan yang harus di selanggarakan oleh organisasi. MAK merupakan puncak dalam masa perjuangan setiap periode yang diselenggarakan satu tahun sesuai AD/ART. Di forum inilah diberi hak untuk menilai , mengevaluasi sejauh mana program yang telah kami laksanakn sesuai dengan harapan kita bersama. Untuk itu kami mengajak saudara untuk berfikir jernih dalam memberikan saran sekaligus mengevaluasi  kegiatan yang telah dilakukan oleh kepengurusan kami sehingga kesimpulan yang telah dihasilkan dapat dijadikan evaluasi untuk kepengurusan yang akan datang
            Kini pada detik, menit, dan hari ini kepengurusan komisariat telah sampai pada pintu harapan yang telah dilakukan selama satu tahun. Dan sudah menjadi rahasia organisasi bahwa perjalanan sebuah organisasi pasti penuh dengan dinamika lika – liku kehidupan dan begitu banyak peristiwa – peristiwa yang sempat terekam dalam kehidupan organisasi.
            Berdasarkan Visi organisasi, yaitu ; menjadikan kader GmnI yang sadar akan organisasi, menjadikan kader yang berkualitas yang berideologi pancasila dan marhaenisme, dan misi ; melakukan pendekatan secara psikologis terhadap kader – kader GmnI, melakukan kajian-kajian tentang GmnI  & fenomena yang terjadi di masyarakat. Dengan harapan nantinya akan terbentuk sebuah rangkaian kekuatan baik secara personal dan komunal dalam membawa organisasi lebihmaju dan berkembang.
3.    Kondisi Obyektif
a     Kondisi Internal
Kejenuhan, kurang koordinasi dan komunikasi adalah sesuatu yang lumrah dan sangat-sangat familiar yang hinggap dalam sebuah organisasi, dan hal itu pula terkadang menjadi permasalahan yang kami hadapi selama kepengurusan ini. Stagnasi kepengurusan secara internal sangat berpengaruh pada perkembangan organisasi GmnI komisariat Yudharta. Sehingga dalam perjalanannya GmnI diibaratkan bukan seperti organisasi yang diharapkan melainkan sebuah perkumpulan yang masih perduli pada GmnI.
Dalam perjalanannya, dalam tubuh  kepengurusan GmnI komisariat Yudharta banyak permasalahan dan dinamika yang terjadi, mulai dari kurangnya kompetensi dan  kepercayaan diri dari sang pemimpin, kurangnya kepedulian terhadap organisasi hingga kejenuhan dari para anggota  menjadi pokok permasalahan sehingga banyak hal yang terjadi dalam periode kami yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.Namun, masih ada hal yang patut di Syukuri bahwasanya kader – kader  GmnI merupakan kader yang militan dan penuh semangat sehingga setidak-tidaknya ada sebuah modal yang cukup berharga dalam rangka pengembangan GmnI kedepan.
 Pengurus GmnI komisariat yudharta ini semuanya berjumlah 16 orang. Dalam perjalanannya dari 16 orang tersebut memang tidak semuanya aktif, namun alhamdulillah hanya beberapa pengurus yang masih mau berjuang demi kelangsungan organisasi. Hal ini memang sudah menjadi sebuah kewajaran bahwa dalam suatu organisasi setiap individu terbagi menjadi 3 jenis yaitu Upward Mobile yaitu The organization man atau orang yang bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi Ambivalent yakni orang yang kadang-kadang rajin kadang-kadang malas Indifferent yaitu orang yang tidak/kurang peduli terhadap organisasi. Hal ini menunjukan bahwa dalam sebuah kepengurusan organisasi dalam tubuh organisasi kadang tidak semua personilnya bisa aktif. Oleh karena itu semoga kedepan kawan-kawan yang mengembann amanah untuk menjadi pengurus agar lebih aktif lagi demi kemajuan organisasi.

b     Kondisi Eksternal
Berbicara tentang kondisi ekternal organisasi GmnI Kom. yudharta tentunya tidak terlepas dari dinamika kehidupan kampus, organisasi intra kampus dan yayasan darut taqwa.
Banyaknya kader kami yang berkecimpung aktiv di kampus dan pesantren membuat posisi GmnI menjadi ajang yang strategis untuk menjaga nama baik dan mengibarkan sayap selebar – lebarnya. Namun hal tersebut kadang menjadi boomerang bagi organisasi untuk meneruskan langakahnya dalam kepengurusan organisasi GmnI kedepan sehingga GmnI sering di duakan.
4.    Kondisi Realitas
Menurunnya semangat berlembaga terkhusus kepada pengurus GmnI itu sendiri, menjadi tantangan tersendiri bagi kami yang mengakibatkan sulitnya menemukan titik terang dalam kepengurusan, kurangnya budaya membaca sehingga wacana wacana kurang tersampaikan,
5.    Laporan surat menyurat
terlampir
6.    Susunan Pengurus
terlampir
7.    Laporan program
terlampir
8.    Laporan keuangan
terlampir
9.    Penutup
Demikian laporan pertanggungjawaban ini kami buat dengan apa adanya. Sesungguhnya pertanggungjawaban bukan hanya di atas kertas, karena kami menyadari betul bahwa dalam mengemban amanah kepengurusan selama satu periode dalam kinerjanya begitu banyak meninggalkan kekurangan, oleh karena itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya khususnya kepada pengurus GmnI komisariat yudharta dan umumnya kepada kader – kader kebanggan kami. Dan tak lupa pula kami sampaikan ucapan terimakasih yang sebesarr-besarnya kepada pengurus khususnya yang telah bekerjasama dalam menyukseskan setiap agenda organisasi dan kepada kawan-kawan kader GmnI kami sampaikan pula terimakasih banyak atas segala bantuannya. Juga tak lupa pula kami sampaikan juga ucapan terimakasih kami kepada DPC dan sesepuh GmnI kom. Yudharta yang selalu setia membimbing dan mengarahkan kami.
Semoga segala tetesan keringat yang yang senantiasa menghiasai dalam detik-detik perjuangan ini dinilai ibadah dimata Yang Maha Kuasa dan bermanfaat bagi  nusa dan bangsa.
Aku adalah GmnI, Kamu Adalah GmnI kita semua GmnI.
GmnI adalah kita.. apapun yang terjadi pada GmnI itu terjadi pada kita semua.. MERDEKA!!!!